Kemajuan di dunia farmasi mulai dari infrastruktur, pendidikan, serta prospek kerja yang cemerlang, saat ini sudah bisa dinikmati oleh semua orang. Hal tersebut bisa tercipta karena adanya peran besar organisasi kefarmasian di Indonesia seperti PAFI Kabupaten Jombang. Kemajuan tersebut mampu memikat minat siswa untuk masuk kuliah di jurusan farmasi.
Namun, sebelum kuliah di jurusan farmasi, Anda perlu mengetahui beberapa fakta menarik berikut.
1. Mahasiswanya kebanyakan perempuan
Fakta menarik pertama, kuliah jurusan farmasi lebih banyak mahasiswinya daripada mahasiswanya.
2. Tidak melulu soal obat
Fakta kedua, kuliah farmasi tidak melulu belajar soal obat. Sebab mata kuliah farmasi sangat kompleks, mulai dari belajar sediaan obat, formulasi obat, dosis obat, efek samping, pendistribusian obat, kimia analisis, kimia organik, biofarmasi, farmasetika, fitofarmaka, toksikologi, mikrobiologi hingga ilmu kedokteran seperti anatomi fisiologi.
3. Interdisipliner yang luas
Kuliah jurusan farmasi merupakan perkuliahan untuk orang-orang yang disiplin. Sebab mahasiswa jurusan farmasi dituntut menguasai ilmu diluar bidang kefarmasian, seperti ilmu toksikologi, mikrobiologi, anatomi fisiologi dan lain sebagainya. Agar ilmu tersebut dapat dikuasai mahasiswa farmasi harus menghafalnya setiap hari. Tidak hanya itu, mahasiswa farmasi juga dituntut untuk memiliki hitungan akurat dalam menghitung obat agar obat yang diberikan tepat dan tidak menimbulkan interaksi yang dapat merugikan pasien.
4. Banyak praktikum
Kuliah jurusan farmasi juga merupakan salah satu jurusan yang banyak melakukan praktikum. Hampir setiap hari mahasiswa jurusan farmasi menghabiskan waktunya untuk praktikum di laboratorium. Ketika praktikum, mahasiswa farmasi tidak hanya praktik membuat obat saja. Namun juga menganalisis kualitas obat, uji klinis secara sederhana, hingga menganalisis senyawa sintesis kimia.
5. Perfeksionis
Mahasiswa farmasi juga dituntut menjadi seorang yang perfeksionis dalam perihal ketelitian dan ketekunan. Sebab, nantinya apabila lulusan farmasi bekerja sebagai apoteker, dituntut tidak boleh membuat kesalahan sedikitpun yang dapat merugikan kesehatan pasien. Oleh karena itu mahasiswa farmasi di didik dengan sangat disiplin ketika praktikum di laboratorium.
6. Ikut serta dalam mengembangkan obat
Fakta menarik selanjutnya, kuliah jurusan farmasi juga ikut serta dalam mengembangkan obat terbaru terutama dalam hal meneliti dan membuat inovasi mengenai formulasi obat beserta keamanan dan keefektifan.
7. Banyak laporan
Praktikum yang banyak tentunya juga berimbas ke pembuatan laporan praktikum. Pada saat selesai praktikum, mahasiswa wajib membuat laporan yang ditulis dengan tangan sendiri.
8. Prospek kerja yang luas
Fakta menarik selanjutnya, lulusan kuliah farmasi memiliki prospek kerja yang luas. Banyak yang beranggapan bahwa lulusan kuliah farmasi akan menjadi seorang apoteker saja. Padahal lulusan kuliah farmasi bisa bekerja sebagai tenaga pendidik atau profesi lainnya seperti administrasi pelayanan obat, pegawai negeri sipil di puskesmas, rumah sakit, atau dinas kesehatan, pegawai BPOM, bagian R&D di industri farmasi, sales representatif medis, penulis artikel kesehatan, konsultan kesehatan, karyawan di bidang kosmetik atau cat pelapis, peneliti farmasi, medical science liaison, regulatory affairs, penyuluh kesehatan, toksikologi, dan karyawan di perusahaan farmasi swasta.
Selain prospek kerja yang luas, gaji yang ditawarkan juga menggiurkan. Jika dilihat dari prospek kerjanya, gaji yang ditawarkan kurang lebih mulai dari Rp3,5 juta hingga Rp15 jutaan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa bergabung dengan PAFI untuk mendapatkan banyak insight prospek kerja di bidang farmasi. Anda bisa mengunjungi web resminya.
Demikian fakta-fakta menarik yang ditawarkan ketika masuk kuliah di jurusan farmasi. Mengingat prospek kerja yang luas dan gaji menggiurkan, apakah Anda semakin tertarik untuk masuk jurusan farmasi?